Buku Bahasa Inggris Kurikulum 2013 - Terjemahan The Enchanted Fish (Ikan Ajaib) -

Ikan Ajaib
(terjemahan dari cerita Bahasa Inggris "The Enchanted Fish")

          


          Dulu ada seorang nelayan yang hidup dengan istrinya di sebuah gubuk kecil dekat dengan pantai. Nelayan itu pergi memancing setiap hari. Suatu hari saat dia duduk di perahu dengan pancingnya, melihat gelombang yang berkilauan dan melihat lintasannya, tiba-tiba kail nya terseret jauh ke air. Dengan cepat dia menggulung kumparannya dan berhasil mengeluarkan ikan besar. "Wow! Ikan ini akan memberi makan kami selama beberapa hari." Terkejut, ikan itu mulai berbicara dan berkata, "Berdoalah, biarkan aku hidup! Aku bukan lah ikan sungguhan; Aku adalah seorang pangeran. Masukkan aku ke air lagi dan biarkan aku pergi! Berbahagialah o' nelayan yang baik hati." Nelayan yang heran itu dengan cepat melemparkan nya kembali dan berseru, "Aku tidak ingin menyakiti sesekor ikan yang berbicara! Pergilah ! Pergi darimana kau berasal."

          Ketika nelayan itu pulang, ke istrinya dia menceritakan apapun yang terjadi, bagaimana ia mendengar ikan itu berbicara dan membiarkan ikan itu pergi lagi. "Tidakkah kau meminta apapun?" kata istrinya. "Tidak, apa yang harus aku pinta?" jawab nelayan.
"Aku terkejut kau tidak menyadari apa yang seharusnya kau pinta. Kita hidup sangat sengsara disini, di gubuk kotor yang buruk ini. Kita miskin dan aku sangat sengsara. Kau harus meminta pondok yang nyaman dan indah. Sekarang, kembali dan pinta ke Ikan itu jika kita ingin sebuah pondok kecil yang nyaman", kata istrinya.

Nelayan itu tidak yakin tentang ini tetapi dia masih pergi ke pantai, duduk di perahunya, pergi ke tengah laut dan berkata:

"O ikan yang indah dan ajaib!
dengarkan permohonan saya!
Istriku menginginkan apa yang tidak aku inginkan, 
dan ia tidak akan menyerah sampai ia mendapatkan apa yang ia inginkan,
jadi, keluarlah dan bantu aku!" 

           Ikannya tiba-tiba datang dan berenang kepadanya, dan berkata, "Baik, apa yang ia inginkan? Bagaimana aku bisa membantu istrimu itu?" "Ah!" kata nelayan, "dia berkata bahwa ketika aku menangkap mu, aku harus meminta sesuatu kepadamu sebelum aku membiarkanmu pergi. Dia tidak suka hidup di gubuk kecil kami, dan ia ingin sebuah pondok kecil yang nyaman." "Pulanglah" kata ikan, "Dia sudah di pondok!" sehingga nelayan itu pulang dan melihat istrinya berdiri di pintu pondok kecil yang indah. "Masuklah, masuklah! Lihatlah pondok indah yang kita miliki." Semua berjalan baik untuk sementara waktu, dan kemudian suatu hari istri nelayan berkata, "Suamiku, disini tidak cukup ruang untuk kita di pondok ini, kembali lah ke ikan itu dan katakan untuk menjadikanku seorang ratu." "Istriku," kata nelayan, "Aku tidak ingin kembali lagi padanya. Mungkin dia akan marah. Kita seharusnya senang dengan apa yang Ikan berikan kepada kita dan jangan serakah." " Omong kosong!" kata sang Istri; "Ikan itu akan melakukannya dengan rela, aku tahu. Pergi dan cobalah!" dengan berat hati nelayan itu pun pergi ke tangah laut dan berseru:

"O ikan yang indah dan ajaib!
Dengarkan permohonan saya!
Istriku menginginkan apa yang tidak aku inginkan,
dan dia tidak akan menyerah sampai ia mendapatkan apa yang ia inginkan,
jadi keluarlah dan bantu aku!"

"Apa yang ia inginkan sekarang?" kata sang Ikan. "Ah!" kata nelayan, "dia ingin menjadi seorang Ratu." "Pulanglah," kata Ikan; "Dia sudah menjadi seorang Ratu."

          Nelayan itu pulang dan melihat istrinya duduk di tahta yang sangat tinggi terbuat dari emas murni, dengan mahkota besar di kepala dua kaki tingginya. Di setiap sisinya berdiri penjaganya berbaris berturut-turut. Nelayan itu naik kepadanya dan berkata, "Istriku, apakah kau seorang Ratu?" "Ya", jawab istrinya, "Aku adalah seorang Ratu!" "Ah!" kata nelayan, saat ia menatap ke istrinya, "Apa bagusnya untuk menjadi seorang Ratu!" "Suamiku," kata dia, "aku senang untuk menjadi seorang Ratu." Mereka bahagia untuk sementara waktu.

          Kemudian, datanglah waktu ketika Istri tidak bisa tidur sepanjang malam. dia berpikir apa yang harus ia pinta selanjutnya. Akhirnya, saat ia ingin pergi tidur, pagi datang dan matahari bersinar. "Ha!" pikir dia, dia bangun dan melihat ke matahari melalui jendela, "aku tidak bisa mencegah matahari terbit." di pikirannya, ia sangat marah dan membangunkan suaminya dan berkata, "Suamiku, pergilah ke ikan itu dan katakan padanya aku harus menjadi penguasa dari matahari dan bulan." Nelayan itu setengah tertidur, tetapi pemikiran itu membuatnya takut sehingga ia jatuh dari tempat tidur. "Ah, Istriku!" kata dia, "tidak bisakah kau bahagia dengan menjadi Ratu yang kuat?" "Tidak," jawab istri, "Aku sangat tidak nyaman sepanjang matahari dan bulan terbit tanpa seizinku. Pergilah ke Ikan itu sekali lagi!" "Aku tidak berpikir ini adalah ide yang bagus," kata nelayan tetapi istrinya tidak mau mendengarkan. "Mengapa kau tidak pergi saja dan katakan pada Ikan untuk menjadikanku Penguasa dari apapun!" kata istrinya.

          Kemudian laki-laki itu pergi dengan gemetar ketakutan. Saat ia turun ke pantai, badai mengerikan datang. Pohon-pohon dan batu-batu berguncang dan langit menjadi hitam dengan awan badai. Ombak besar hitam menjulang tinggi seperti gunung dengan mahkota dari busa putih di atas kepala mereka. Sayangnya, nelayan itu tidak punya pilihan lain, jadi ia naik ke perahunya dan mendayung ke tengah laut. Ia berteriak sekeras ia bisa :

"O ikan yang indah dan ajaib!
dengarkan permohonan saya!
Istriku menginginkan apa yang tidak aku inginkan, 
dan ia tidak akan menyerah sampai ia mendapatkan apa yang ia inginkan,
jadi, keluarlah dan bantu aku!"

"Apa yang ia inginkan sekarang?" kata Ikan itu. "Aku sangat malu akan keserakahan istriku tapi aku tidak bisa melakukan apapun. Dia ingin menjadi Penguasa dari matahari dan bulan." "Pulanglah," kata sang Ikan, "ke gubuk kecilmu." dan dikatakan bahwa mereka hidup disana hingga saat ini.
--TAMAT--

Terima kasih sudah mau mampir ke blog saya :D :D


Sumber -->  http://annarulita.blogspot.com/
tetapi jangan lupakan --> http://unknown-green.blogspot.com/

Terjemahan dari Soal Ikan Ajaib 

( The Enchanted Fish )

  1. Apakah nelayan seperti meminta ikan untuk keinginan? 
    bagaimana dia merasa tentang hal itu? Anda pikir dia bisa melakukan sesuatu yang lain bukannya kembali ke ikan lagi dan lagi? 
  2. Cerita tidak mengungkapkan bagaimana sang pangeran berubah menjadi ikan. Apa yang Anda pikir mungkin terjadi? 
  3. Apakah Anda pikir pangeran akan tetap ikan selamanya?
  4. Apa yang terjadi di akhir cerita ? Tolong jelaskan? 
  5. Mengapa istri nelayan terus meminta suaminya untuk kembali ke ikan? 
  6. Apa pendapat Anda tentang istri nelayan? Apakah Anda merasa kasihan padanya? Atau apakah Anda merasa marah padanya? Diskusikan !!!
  7. Jika Anda punya kesempatan untuk menulis ulang cerita, bagaimana akhir ceritanya? Tulis Kembali Akhir Cerita ini.!!
  8. Bayangkan Anda adalah ikan dalam cerita. Dapatkah Anda menceritakan kisah dari sudut pandangnya? 
  9. Pelajaran apakah yang Anda pelajari dari cerita ini?  
Previous
Next Post »

5 Komentar

Click here for Komentar
jelitaayuss
admin
September 4, 2014 at 11:03 PM ×

Kak kasih tau NOCRER-nya dong? (Orientation, Complication, Resolution, Evaluation, and Coda)

Reply
avatar
Sobat UG
admin
September 5, 2014 at 6:51 PM ×

Maaf mas
Saya Ga sempat membuat itu

Reply
avatar
Unknown
admin
September 11, 2014 at 9:44 AM ×

sangat membantu^^ terimakasih

Reply
avatar
September 30, 2016 at 11:38 AM ×

Kurikulum 2013 bersifat tematik, beberapa pelajaran digabungkan sekaligus dalam 1 tema

Reply
avatar
Anonymous
admin
March 13, 2022 at 2:07 PM ×

Buku Bahasa Inggris Kurikulum 2013 - Terjemahan The Enchanted Fish (Ikan Ajaib) - ~ Sobat Ug >>>>> Download Now

>>>>> Download Full

Buku Bahasa Inggris Kurikulum 2013 - Terjemahan The Enchanted Fish (Ikan Ajaib) - ~ Sobat Ug >>>>> Download LINK

>>>>> Download Now

Buku Bahasa Inggris Kurikulum 2013 - Terjemahan The Enchanted Fish (Ikan Ajaib) - ~ Sobat Ug >>>>> Download Full

>>>>> Download LINK

Reply
avatar

Dilarang Promosi Blog, Spam, Hack dan yang berbau Negatif ConversionConversion EmoticonEmoticon

Thanks for your comment