Ilustrasi penganiayaan (Foto: Agung/okezone)
Mustaqim, koordinator Aliansi Mahasiswa Anti-Kekerasan, mengatakan, pihaknya telah melakukan investigasi dengan menanyakan delapan mahasiswa yang ikut dalam orientasi tersebut. Hasilnya, korban dan mahasiswa lainnya mendapat perilaku yang tidak manusiawi.
Beberapa perlakuan itu yakni ada tindakan asusila yang dialami mahasiswi, yaitu singkong yang berbentuk (maaf) seperti alat kelamin pria dan diminta untuk dioral.
"Ada juga penyiraman air bawang ke wajah salah seorang mahasiswi," kata Lalu Mustaqim, di sela-sela aksi menuntut pihak ITN bertanggung jawab atas kematian Fikri, Senin (9/12/2013).
Tindakan lainnya, kata Mustaqim, pemberian air minum sebanyak dua botol untuk 114 peserta yang kelelahan. Ada juga pengakuan mahasiswa laki-laki disuruh berhubungan dengan laki-laki seperti suami istri.
Sementara itu, kekerasan yang dialami Fikri karena berupaya melindungi mahasiswa lain yang mengikuti orientasi. "Fikri diperlakukan tidak wajar,” tandasnya.
Mahasiswa lainnya mendengar rintihan kesakitan yang keluar dari mulut Fikri saat mahasiswa senior memasukkan korban ke dalam Tenda. Pada 12 Oktober, peserta lainnya sudah tidak melihat sosok Fikri hingga malam terakhir.
Saat itu, panitia mulai bersikap baik dan diberi makan dan minuman yang cukup banyak. Orientasi kemudian dibubarkan secara mendadak. Meski demikian, peserta lainnya baru mengetahui jika Fikri sudah meninggal dunia di kamar jenazah RSSA Malang.
Wakil Rektor III ITN, I Wayan Mundra, mengakui telah menyelesaikan kematian Fikri secara kekeluargaan. bahkan, kata I Wayan, pihak keluarga juga sudah menandatangani tidak melakukan visum dalam atas kematian Fikri.
"Kita sudah selesaikan dengan pihak keluarga secara kekeluargaan," ujarnya.
http://surabaya.okezone.com/read/2013/12/09/520/909493/fikri-mahasiswi-itn-juga-alami-kekerasan-fisik-serta-seksual
Dilarang Promosi Blog, Spam, Hack dan yang berbau Negatif ConversionConversion EmoticonEmoticon