Ilustrasi. (Foto: Okezone)
JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan
perolehan dua juta investor hingga 2015. Demi terpenuhinya target
tersebut pihaknya akan terus mengembangkan cara termasuk meniru program
yang dilakukan oleh negara tetangga seperti Singapura dan juga Malaysia.
Direktur Pengembangan Bisnis Bursa Efek Indonesia (BEI) Friederica Widyasari Dewi mengatakan, pihaknya akan melakukan program penciptaan investor. Program ini dirancang untuk menarik investor-investor dalam negeri.
"Investor kita kan yang notabene-nya adalah masyarakat, setelah mereka pensiun mereka akan dibukakan rekening secara otomatis dan diberikan potongan harga atau diskon, untuk berinvestasi," ujarnya di Gedung BEI Jakarta, Selasa (5/3/2013) malam.
Lebih lanjut, Friederica menjelaskan untuk rencana penciptaan investor tersebut hingga kini masih dalam proses. Seperti diketahui negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia susah mulai melakukan hal seperti itu dan memperoleh dukungan dari pemerintah, regulator dan juga semua pihak. "Kami masih memprosesnya untuk program penciptaan investor tersebut," jelasnya.
Friederica menambahkan, bahwa saat ini pihaknya telah memiliki nama salah satu perusahaan besar yang akan segera melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).
"Kami memiliki program lain, yang lebih besar, tapi belum dapat kami informasikan sekarang," tambahnya. (wdi)
Direktur Pengembangan Bisnis Bursa Efek Indonesia (BEI) Friederica Widyasari Dewi mengatakan, pihaknya akan melakukan program penciptaan investor. Program ini dirancang untuk menarik investor-investor dalam negeri.
"Investor kita kan yang notabene-nya adalah masyarakat, setelah mereka pensiun mereka akan dibukakan rekening secara otomatis dan diberikan potongan harga atau diskon, untuk berinvestasi," ujarnya di Gedung BEI Jakarta, Selasa (5/3/2013) malam.
Lebih lanjut, Friederica menjelaskan untuk rencana penciptaan investor tersebut hingga kini masih dalam proses. Seperti diketahui negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia susah mulai melakukan hal seperti itu dan memperoleh dukungan dari pemerintah, regulator dan juga semua pihak. "Kami masih memprosesnya untuk program penciptaan investor tersebut," jelasnya.
Friederica menambahkan, bahwa saat ini pihaknya telah memiliki nama salah satu perusahaan besar yang akan segera melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).
"Kami memiliki program lain, yang lebih besar, tapi belum dapat kami informasikan sekarang," tambahnya. (wdi)
Dilarang Promosi Blog, Spam, Hack dan yang berbau Negatif ConversionConversion EmoticonEmoticon