Ilustrasi Okezone
Sistem pembelajaran yang disadur utamanya pada pelaksanaan peminatan pembelajaran sejak awal.
"Kurikulum 2013 memungkinkan bagi daerah melakukan improvisasi. Kami sendiri memilih mengembangkan diri dengan memulai peminatan sejak pendaftaran siswa baru di jenjang pendidikan SMA/SMK. Mulai tahun depan, rencana peminatan bahkan dilakukan sejak pendaftaran,” jelas Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Kadarmanta Baskara Aji Minggu (28/7/2013).
Menurut Aji, pemilihan peminatan tersebut mirip dengan proses yang dilakukan perguruan tinggi saat melakukan penerimaan mahasiswa baru.
Nantinya, tiap siswa diperbolehkan memilih sekolah secara spesifik berdasarkan jurusan peminatannya. Dicontohkannya, seorang siswa memilih jurusan IPA di SMA Negeri 3 Yogyakarta untuk pilihan pertama dan jurusan IPA di SMA Negeri 1 Yogyakarta sebagai pilihan kedua.
"Mengenai mekanisme pemilihan nantinya akan kita atur terlebih dahulu, apakah diperbolehkan memilih jurusan lain di sekolah berbeda, berapa pilihan yang diperbolehkan dan mekanisme lainnya. Yang jelas, kebijakan ini ditetapkan agar siswa lebih fokus mempelajari bidang studi sesuai dengan minat dan bakat," ungkapnya.
Dikatakan Aji, setelah pembelajaran efektif berjalan, siswa IPA nantinya diperbolehkan mengambil mata pelajaran yang diajarkan di jurusan IPS, begitu pula sebaliknya.
Hal ini hampir sama juga dengan sistem perkuliahan, hanya saja tidak menggunakan prinsip SKS. Nantinya para siswa diberikan kebebasan memilih beberapa mata pelajaran pilihan yang mereka minati.
"Nantinya akan ada mata pelajaran wajib dan mata pelajaran pilihan. Namun demikian bukan berarti siswa yang akhirnya merasa tidak cocok dengan peminatan di awal pendaftaran bisa berpindah peminatan karena merasa tidak cocok," imbuhnya.
sumber : http://daerah.sindonews.com/read/2013/07/29/22/766461/kurikulum-2013-sma-smk-sadur-sistem-kuliah
Dilarang Promosi Blog, Spam, Hack dan yang berbau Negatif ConversionConversion EmoticonEmoticon