Ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)
Puluhan warga tersebut, meminta kepada PT. Copylas untuk meminta kejelasan mengenai status tanah yang diduga dicaplok secara sepihak oleh PT Copylas.
Menurut salah seorang ahli waris yang enggan ingin menyebutkan namanya itu mengatakan, ahli waris sama sakali tidak memperjual-belikan tanah tersebut kepada PT apapun.
"Tapi PT Copylas, tanpa sepengetahuan telah mengambil tanah kami," ujarnya di lokasi, Kamis (17/10/2013).
Kata dia, puluhan warga Meruya kerap mendatangi PT. Copylas untuk meminta kejelasan tanah mereka yang kurang lebih ada 100 hektare.
"Kami sangat ingin bertemu direktur utamanya untuk membahas masalah ini," lanjutnya.
Ditempat yang lain, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Komite Aksi Mahasiswa Pemuda untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad) menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan.
Dalam aksinya, mereka menuntut agar aparat penegak hukum menangkap dan mengadili premanisme yang berada ditubuh PT Copylas Indonesia.
"Kembalikan hak-hak warga Meruya atas kepemilikan tanah dan bangunan," ujar presedium Kamerad, Haris Pertama.
Sumber : http://jakarta.okezone.com/read/2013/10/18/500/883170/puluhan-ahli-waris-tanah-meruya-geruduk-kantor-copylas
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
Dilarang Promosi Blog, Spam, Hack dan yang berbau Negatif ConversionConversion EmoticonEmoticon