Kriminolog: Dijual ke Luar Negeri, Harga Bayi Tembus Rp100 Juta

BANDUNG - Harga seorang bayi di pasaran ternyata cukup mahal, apalagi jika sang bayi dijual ke luar negeri. Fantastis, harganya mencapai ratusan juta rupiah. Hal itu yang kemudian menarik minat pihak tertentu untuk menjual bayi.

“Sekarang tren penjualan bayi itu lebih ke komersial,” kata Kriminolog dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Yesmil Anwar, kepada Okezone, Senin (31/3/2014).

Bayi-bayi yang diculik pun biasanya dijual ke luar negeri. “Umumnya trafficking (bayi) ini lintas negara. Karena kalau di Indonesia harganya murah,” ungkapnya.

Harga seorang bayi pun bervariasi. Semakin baru usia si bayi, maka harga jualnya jauh lebih tinggi.

“Di luar negeri itu bisa di atas Rp100 juta,” jelas Yesmil.

Bayi yang berat badannya kecil harganya lebih mahal karena tingkat kesulitan untuk menculiknya.

“Ini harus punya teknik tinggi dan kemampuan tertentu (untuk menculiknya),” tutur dosen yang juga mengajar di Universitas Pasundan (Unpas) itu.

Ia mengatakan, bayi yang dijual biasanya dipelihara pembeli karena ingin memiliki anak. Namun, ada hal miris di mana si bayi dijadikan sebagai ladang investasi jangka panjang.

“Kalau di Thailand itu dia dibesarkan sampai usia 13-14 tahun lalau dijual atau dijadikan sebagai pelacur. Dari kecil dia juga dibesarkan tanpa melihat matahari (dunia luar),” pungkasnya.
Previous
Next Post »

Dilarang Promosi Blog, Spam, Hack dan yang berbau Negatif ConversionConversion EmoticonEmoticon

Thanks for your comment