Sejak diselenggarakan pada 2010 lalu, Sidu Cup terus menunjukkan peningkatan minat dari para pelajar. Dari hanya satu kota penyelenggaraannya menjadi sembilan kota pada 2012, dan 10 kota tahun 2013. Tak hanya itu jumlah pesertanya pun bertambah, dari 650 siswa pada tahun 2010, menjadi 9500 pada tahun 2013.
Dari 9500 itu terjaring 80 juara dari 10 kota. Mereka akan berlaga memperebutkan piala Gita Wirjawan pada babakgrand final, di Jakarta. Para pelajar SD dan SMP tersebut akan dibagi dalam empat kelompok umur, yakni Kelas 1-2 SD, kelas 3-4 SD, kelas 5-6 SD dan SMP putra putri.‎
“Sudah terjaring 80 anak terbaik ditengah-tengah 9500 siswa yang ikut dalam pertandingan Sidu Cup series tahun kemarin. Tentu ini menjadi kebanggaan tersendiri, tak hanya orang tua, pelatih tapi kita semua," kata Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan di Senayan National Golf Club kemarin.
Dari turnamen yang melibatkan siswa sekolah dasar diharapkan lahir bintang bulu tangkis di masa mendatang. Sebab semakin belia usia bibit muda didapat, akan semakin gampang untuk mengarahkan.
Menpora Roy Suryo yang hadir dalam jumpa pers tersebut mengungkapkan hal senada. Selain mengapresiasi ia juga menyoroti pentingnya meningkatkan prestasi bulutangkis Indonesia melalui penyelenggaraan kejuaraan bulutangkis usia sekolah.
"Saya sangat mengapresiasi kepada Sidu Cup yang telah membantu mengembangkan bibit-bibit muda berkualitas. SEmoga turnamen ini bisa kontinyu sampai masa-masa mendatang," kata Roy.
Dalam kejuaraan yang memperebutkan hadiah total Rp 1 miliar itu, rencananya akan dilaksanakan pertandingan eksebisi pemain pelatnas. Menampilkan juara dunia dan juara All England Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir versus pimpinan APP dan Sinar Mas. (mas)
Dilarang Promosi Blog, Spam, Hack dan yang berbau Negatif ConversionConversion EmoticonEmoticon